Enhance Microsoft Office with Plugins, Templates and Photos for PowerPoint, FrontPage, Outlook and Excel
CrystalGraphics is the leading provider of add-on products and services designed to enhance your Microsoft Office projects. CrystalGraphics' PowerPlugs add-ons for Microsoft Office are award-winning products that will add a more professional look to your presentations, emails, websites, spreadsheets and other documents! For more information, please visit www.CrystalGraphics.com.

Thursday, May 31, 2012

KEBANGUNAN DAN REFORMASI DALAM PERNIKAHAN



Oleh Ibu Kwantje Siagian

Pelajaran tentang Rumah Tangga  ini memberikan dorongan dan semangat bagi semua umat Allah yang telah berumah-tangga untuk memikirkan kembali perjalanan hidup berumah-tangganya sampai pada hari ini. Judul Pelajaran “Revival & Reformation – Families Reaching Up”  sangat menolong kita untuk terus berjalan membawa Rumah Tangga kita masing-masing masuk kedalam kerajaan Surga.
Karena kita tidak mungkin dapat menyelamatkan diri kita sendiri, ataupun membuat kontribusi untuk membenarkan diri sendiri. Diperlukan campur tangan Ilahi, agar efek dosa bukan lagi membawa maut bagi orang berdosa. Inilah yang disebut sebagai “RAKHMAT”.  Rakhmat adalah sesuatu yang memang sudah dipertimbangkan dan dipersiapkan secara absolut sejak sebelum dosa masuk. Saat terjadi dosa, saat itu pula sudah tersedia seorang Juru Selamat.
Judul-judul pelajaran sepanjang pekan doa itu adalah:
Kebangunan dan Reforma si dalam Pernikahan I & II
Ibadah Keluarga: Keluarga Menjangkau Keatas
Pemuridan Keluarga: Anak-anak dalam Pemuridan
Pemuridan Keluarga Kepada Kristus: Keluarga untuk Keluarga
Karunia Yang Allah Janjikan
Genggamlah Tanganku, Tuhan.
Dalam pembahasan yang berjudul “Genggamlah Tanganku, Tuhan”, yang ditulis oleh Claudio dan Pamela Consuegra, penekanan diutamakan pada pengasuhan anak-anak dalam keluarga. Setiap orangtua bertanggung-jawab terhadap anak-anak mereka untuk mendidik dan memberikan teladan bagi mereka, sehingga anak-anak mereka dapat dipersiapkan untuk dibawa ke dalam kerajaan surga.
Yeremia 13 : 20 menulis sebagai berikut: Layangkanlah matamu, hai Yeruzalem, dan lihatlah ada orang-orang datang dari Utara. Dimanakah kawanan ternak yang diberikan kepadamu, kambing domba yang menjadi kemuliaanmu?”
Sekedar menjadikan mereka anggota gereja tidaklah cukup menjamin seseorang menjadi benar, mungkin saja mereka tahu segala sesuatu mengenai seluk-beluk gereja, tapi mereka tidak pernah mau tahu tentang siapa pemilik sesungguhnya dari gereja itu sendiri, yaitu Allah. Dalam buku “Pills for Parents in Pain, h. 117”, DR. Lee  Ezell menulis sbb.: “Setiap anak diciptakan untuk menjadi milik Dia. Tidak ada alasan apapun juga bagi Allah atas tindakan para orangtua yang ceroboh - masa bodoh dengan kehadiran anak ataupun melukai hati sang anak”.
Claudio dan Pamela mengingatkan kita bahwa untuk mempersiapkan anak-anak bagi kerajaan surga, orangtua membutuhkan banyak doa dan belajar FirmanNya. Sementara kita berdoa bersama dengan anak-anak kita, mereka akan mendapatkan teladan bagaimana melakukan percakapan dengan Allah. Bahasa yang dipergunakan, rasa hormat yang ditunjukkan, secara tidak langsung akan dapat mendorong anak-anak itu untuk berbicara sendiri kepada Allah, Bapanya yang di surga. Mungkin saja suatu hari mereka akan dapat berdoa jauh lebih baik daripada kita sendiri. Anak-anak akan belajar bahwa sebuah doa adalah cara untuk menyampaikan kepada Allah tentang pikiran-pikiran dan perasaan-perasaan kita, harapan-harapan dan keinginan-keinginan kita, rasa sakit maupun rasa sukacita kita. Dan selain itu, mengajak anak-anak untuk belajar Firman akan membuat mereka mengerti, bahwa  pada saat kita menjangkau keatas kepada Allah dalam doa, maka Dia juga akan menjangkau kebawah, kepada kita, melalui alam dan Alkitab, sebagai sarana untuk berkomunikasi dengan kita. Namun hal itu hanya dapat terwujud bila kita mau membawa, mendengar dan melakukan apa yang Alkitab katakan. Anak-anak itu bagaikan spons kecil. Mereka menyerap apa yang kita isikan kedalam diri mereka. Bagi anak-anak, membicarakan dan menjalani iman bersama dengan orangtua mereka, kemudian melakukan ibadah keluarga bersama, dan melakukan hal-hal kebaikan untuk menolong orang lain, merupakan saat-saat maha penting, dimana kita sebagai orangtua dapat menularkan iman kepada anak-anak kita. Alangkah cerobohnya bila orangtua mengabaikan dan melewatkan saat-saat semacam itu.
Tanpa mengadakan kebaktian keluarga setiap pagi dan setiap malam, mustahil kehidupan kerohanian anak-anak dapat diisi  dengan hal-hal seperti yang dikehendaki oleh Allah.  Perpecahan hubungan antar anggota keluarga selalu mengintip, setan mengendap-endap mencari kesempatan untuk menyusupi keluarga dan menghancurkannya. Kata-kata bijak “The Family that pray together, will stay together” memang tidak memberikan jaminan sepenuhnya kalau keluarga akan tetap utuh selamanya, namun kata-kata bijak itu bukanlah stiker  slogan omong-kosong  belaka, sebab penelitian para pakar penasehat pernikahan telah menyimpulkan bahwa kebaktian keluarga, bila dilakukan setiap pagi dan setiap petang, setiap hari, akan dapat merupakan faktor terpenting dalam menjaga kestabilan hidup berumahtangga. 
Wahyu 1:3 – Berbahagialah ia yang membacakan dan mereka yang mendengarkan kata-kata nubuat ini, dan yang menuruti apa yang tertulis di dalamnya, sebab waktunya sudah dekat”.
Bila pelajaran-pelajaran ini dihayati dengan baik, maka kita akan dapat mengerti bahwa tujuan penebusan itu selalu memungkinkan kita untuk mewarisi sifat bebas yang tidak dapat binasa, tetapi bukan sebagai prestasi kita sendiri. Penebusan hanya datang sebagai pemberian cuma-cuma dari kasih karunia, dimana kebenaran Kristus dianugerahkan kepada kita, untuk memungkinkan kita lebih mengerti akan kehendak Allah bagi kita masing-masing didalam menjalani hidup berumah-tangga. Yesus sendiri akan ada bersama dengan kita melalui Roh-Nya, menuntun kita, memenuhi kita dengan akal budi dan kebijaksanaan dari surga, agar Rumah Tangga kita menjadi lebih dari Pemenang. Yang perlu kita lakukan hanyalah menjangkau keatas kepada Allah, setiap hari, setiap pagi dan setiap malam, memohon kekuatan dan Rakhmat, dan demikianlah kita, bersama dengan anak-anak kita,  akan mengalami pengharapan yang baru, sementara kita mengulurkan tangan keatas dalam doa untuk menggapai karunia keselamatan dari Allah.
Selamatkan Keluarga Kita. Tuhan memberkati kita semua. Amin. (Kwantje Siagian/Dept. RT. GMAHK Maranatha Bandung)

No comments:

Post a Comment