Renungan

Syaloom.
Saya bersyukur kepada Tuhan atas hari ini dan untuk semua berkat Tuhan kepada saya, keluarga saya dan juga atas berkat Tuhan kepada saudara semua.
Hari ini saya akan membawakan renungan tentang “JAWABAN”.
Saya mengajak Kita semua untuk merenungkan satu hal tentang “Mengapa Tuhan MENJAWAB doa Kita?”
Setiap orang memiliki kerinduan yang besar pada semua keinginannya. Demi mendapatkan keinginan itu, banyak orang rela melakukan apa saja yang dapat mempercepat terwujudnya keinginan itu.
Kemampuan Kita dalam mengola pikiran Kita akan menuntun Kita menjadi seperti diri Kita. Bagaimana diri Kita saat ini, adalah hasil dari olahan pikiran Kita pada saat-saat sebelumnya.
Banyak orang menganggap bahwa apabila mereka setia kepada ALLAH maka doa-doa mereka pasti akan dijawab oleh ALLAH.
Mereka senantiasa berupaya untuk mengikuti semua liturgy gereja, memenuhi tuntutan-tuntutan agama dan juga berusaha tetap baik dalam pandangan orang.
Kesetiaan Kita kepada apa yang Kita percaya dan yakini berawal dari hasil dalam pikiran Kita. Kita senantiasa menjadi setia hanya pada apa yang Kita yakini. Karena itulah Kita sangat memerlukan kebenaran dari apa yang Kita yakini. Baik itu tentang diri Kita maupun terhadap apa yang Kita terima dari luar diri Kita.
Jika Kita ingin mengerti bagaimana Kita dalam pikiran ALLAH, maka hendaknya Kita mengawali dengan memiliki pikiran ALLAH. Tetapi bagaimana Kita bisa memiliki pikiran ALLAH?
Tidak ada cara yang dapat dilakukan untuk memiliki pikiran orang lain. Apalagi pikiran ALLAH. Namun ALLAH ingin Kita memiliki pikiran yang ALLAH ingin berikan kepada Kita. Akan tetapi itu diberikan kepada Kita hanya jikalau Kita memintanya kepada ALLAH.

I Raja-raja 3:12
“Maka sesungguhnya Aku melakukan sesuai dengan permintaanmu itu, sesungguhnya Aku memberikan kepadamu hati yang penuh hikmat dan pengertian, sehingga sebelum engkau tidak ada seorang pun seperti engkau, dan sesudah engkau takkan bangkit seorang pun seperti engkau.”

Hikmat dan Pengertian adalah bagian kecil yang ada dalam pikiran ALLAH. Kita tidak membutuhkan semua pikiran ALLAH untuk menjadi diri Kita seperti yang ALLAH inginkan. Jika Kita memiliki Hikmat dan Pengertian ALLAH, ….itu menandai bahwa Kita memiliki hubungan secara khusus dan pribadi dengan ALLAH.
Hubungan Kita secara pribadi dengan ALLAH adalah landasan utama yang menjadi faktor penunjuk, apakah Kita sejalan dengan pikiran ALLAH atau belum sepenuhnya.
Satu-satunya yang menjadi alasan mengapa doa Kita DIJAWAB adalah karena sifat ALLAH. ALLAH adalah kasih, penyayang dan karena sifat Kasihlah ALLAH MENJAWAB doa Kita, JAWABAN atas doa Anda bukan karena Anda baik, setia, taat dan rajin. Kebaikan Kita tidak dapat mengendalikan pikiran ALLAH, ALLAH MENJAWAB DOA Kita karena ALLAH ingin MENJAWAB, itu bukan hasil usaha Kita atau karena jerih payah kesetiaan Kita.
Jika Kita setia kepada ALLAH, hendaknya itupun karena Kita benar-benar mengasihi ALLAH, bukan karena hal yang lain.
ALLAH pulalah yang menentukan kepada siapa ALLAH menjawab doa. Hanya iman lah yang menyatakan bahwa Kita layak menerima JAWABAN atas doa yang Kita layangkan dengan kerendahan hati yang sungguh.
ALLAH ingin Kita percaya dengan sungguh kepadaNYA bahwa doa Kita diJAWAB setiap kali Kita berdoa dengan tekun, supaya hari demi hari kuasa ALLAH akan mengendalikan kehidupan Kita.
Satu harapan yang saya miliki saat ini adalah … kiranya setiap pribadi Kita masing-masing saat ini dapat memiliki hubungan yang khusus dan secara pribadi dengan ALLAH. Agar supaya Kita dapat menjadi wakil ALLAH di planet Bumi ini. Dan menjadi perantara bagi orang lain kepada ALLAH.
Kita diminta ALLAH untuk menyampaikan Doa-doa kepada ALLAH untuk kebaikan orang lain, untuk jemaat Tuhan dan juga untuk keselamatan Kita.
Kasih ALLAH Bapa, persekutuan dengan Roh Kudus dan Damai Sejahtera Yesus Kristus menjadi bagian Hidup Kita sekalian. Amin.