Pendahuluan
Syaloom…!
Salam sejahtera bagi anda semua.
Hari ini kita akan memusatkan perhatian kita pada diri kita sehubungan dengan kesehatan kita.
Kita tahu bersama bahwa kita dapat mengetahui bagaimana kondisi kesehatan kita dengan memeriksakan diri kita ke lembaga-lembaga kesehatan resmi, antara lain Klinik Kesehatan. Puskesmas atau Rumah Sakit. Disana kita dapat menerima informasi yang kita perlukan untuk mengetahui bagaimana memelihara kesehatan tubuh kita dan mengetahui bagaimana system pengobatan yang harus kita jalani bilamana kita menderita satu penyakit.
Akan tetapi , apa yang dapat kita lakukan jika kita memiliki masalah dengan kesehatan rohani? Kesehatan tubuh atau jasmani itu penting dan sangat diperlukan, namun bila kita memiliki masalah dengan kesehatan rohani berarti kita akan berhadapan dengan masalah yang lebih besar dan lebih kompleks.
Kesehatan Rohani adalah tentang :
1. Pengenalan diri sendiri.
2. Pencitraan diri, dan
3. Ketuhanan yang kita percaya dan yakini.
Jika saya memiliki masalah kesehatan rohani berarti yang pertama, saya memiliki masalah tentang pengenalan diri sendiri, tentang siapa saya? Siapa orang tua saya? Siapa keluarga saya? Tentang siapa jemaat saya? Dan tentang siapa pencipta saya? Dari mana asal saya? Lingkungan social saya? Tempat tringgal saya dan tentang tujuan kehidupan saya?
Kedua, memiliki masalah kesehatan rohani berarti juga memiliki masalah tentang pencitraan diri. Tentang bagaimana saya membentuk karakter atau tabiat saya, masalah tentang talenta saya, pengembangan diri saya, dan masalah pengendalian diri, padahal hal-hal inilah yang dapat menunjukkan kepada saya maupun orang lain bagaimana tingkat akseptabilitas kasih saya, dengan kata lain sejauh mana, oleh dorongan kasih, saya dapat diterima dan menerima keberadaan orang lain.
Ketiga, memiliki masalah kesehatan rohani, juga menunjukkan bahwa saya juga mengalami masalah tentang ketuhanan. Memiliki masalah tentang ketuhanan sesungguhnya sudah sering kita alami tanpa kita sadari, ada saat-saat dimana kita kehilangan keyakinan sehingga kita menunjukkannya lewat pertanyaan-pertanyaan, apakah saya percaya Tuhan? Apakah Tuhan dapat menolong saya? Apakah Tuhan mau mendengarkan saya? Apakah saya layak berdoa kepada Tuhan? Bahkan kita akan bertanya, apakah Tuhan itu ada?
Saat ini pertanyaan yang akan saya tanyakan kepada anda semua adalah, apakah anda memiliki masalah kesehatan rohani? Kenallilah diri anda dengan benar! Bentuklah citra diri anda dengan benar dan milikilah keyakinan yang kokoh tentang apa yang anda percaya tentang Tuhan, dengan demikian anda akan memiliki tujuan kehidupan anda dengan benar. Periksalah saat ini juga bagaimana kesehatan rohani anda, supaya anda dapat segera menentukan dan memiliki tujuan kehidupan yang benar.
Seberapa Baikkah Anda Berbicara?
Saya adalah seorang hamba Tuhan, dan saya siap untuk menjadi pelayan Tuhan. Saya ingin Tuhan memakai lida saya untuk berbicara dalam nama Tuhan. Untuk tujuan ini saya ingin mengetahui dengan pasti apakah saya sudah memenuhi keinginan Tuhan untuk menjadi pembicara seperti yang Tuhan inginkan? Karena itu saya datang ke klinik Tuhan dan bertanya kepada Yesus sebagaiu dokter di klinik yang menangani masalah kesehatan rohani itu.
- Pada waktu saya pergi ke klinik Tuhan untuk melakukan Check Up rutin, saya dinyatakan sedang sakit.
- Pada saat Dia mengukur tekanan darah saya, Dia menyatakan bahwa saya sangat rendah dalam hal kesabaran.
- Pada saat Dia membaca temperature tubuh saya, tercatat 40°C Kecemasan.
- Kemudian Dia melakukan pemerikasaan EKG dan menemukan bahwa saya membutuhkan beberapa tindakan ‘by pass Kasih’ karena pembuluh darah saya telah tersumbat dengan kesepian dan menyebabkan hati yang hampa.
- Saya pergi ke ahli tulang karena saya tidak dapat berjalan berdampingan dengan saudara saya dan saya tidak dapat memeluk sahabat-sahabat saya, karena adanya retak di dalam diri saya, retak yang terjadi pada saat saya tersandung dan jatuh karena perasaan iri dan dengki.
- Dia juga temukan bahwa saya mengalami rabun pada mata karena saya tidak bisa melihat dan memahami keterbatasan-keterbatasan saudara-saudara saya.
- Ketika saya mengeluh dengan ketulian saya, hasil diagnosa menyatakan bahwa itu disebabkan karena saya telah berhenti mendengar suara Tuhan yang senantiasa berbicara kepada saya setiap hari.
- Untuk semua itu, Yesus tidak membebankan biaya konsultasi sedikitpun. Saya berterima kasih atas rahmatNya. Jadi saya berjanji setelah meninggalkjan klinikNya saya hanya akan menggunakan pengobatan alamiah yang Yesus resepkan untuk saya, melalui kata-kata kebenaranNya.
Inilah resep kata-kata kebenaran Yesus.
- Setiap Pagi, minum segelas penuh air ucapan syukur (Yunus 2:9)
- Pada saat hendak pergi bekerja, minum sesendok ketenteraman. (Yesaya 32:17).
- Setiap jam, minum sebutir kesabaran, semangkuk persaudaraan dan segelas kerendahan hati. (I Tes 4:9).
- Pada saat tiba di rumah, minum “Satu dosis Kasih” (Roma 12:10)
- Sebelum Tidur, pastikan anda sudah menelan dua tablet “hati Nurani” yang bersih dan murni. (Kis. 23:1)
Inilah yang saya dapat setelah memeriksakan diri di klinik Tuhan dan setelah bertemu dengan dokter agung Yesus.
Bagaimana Jika ALLAH Memeriksa Kesehatan “Percakapan Kita”?
Saya adalah orang yang mau bekerja bagi ALLAH, maka saya mengatur setiap kata-kata yang keluar dari mulut saya.
Sebagai seorang penbicara ALLAH atau anda dan saya yang mengaku anak-anak ALLAH , kita tidak bisa membiarkan diri kita berada dalam kebiasaan mengeluarkan kata-kata yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. Ada beberapa hal penting yang harus kita cermati dalam hal berbicara.
1. Apakah ALLAH Mendapati Bahwa Isi Pembicaraan Itu Baik Dan Enak Untuk Didengar?
o Setiap orang, setiap pengikut Kristus termasuk anda dan saya bebas memilih dan mengucapkan kata-kata menurut pertimbangan masing-masing. Kita mungkin memiliki pemikiran tersendiri tentang hal-hal yang kita ucapkan dan tentang baik buruknya kalimat yang kita katakana. Namun satu hal yang harus kita perhatikan dalam setiap pembicaraan kita adalah ‘Pendapat ALLAH’.
o Apakah pembicaraan kita baik menurut ALLAH dan enak untuk di dengar di telinga ALLAH dan manusia?
2. Adakah Kita Mempertimbangkan Kepada Siapa Kita Berbicara?
o Apa yang telah kita ucapkan dan yang akan kita katakana dapat memberikan pengaruh bagi orang yang mendengarkan.
o Apa yang kita bicarakan bisa berdampak baik, jika kata-kata yang kita ucapkan memiliki hubungan yang erat bagi kebaikan orang yang mendengarkan.
o Kita dapat mempertimbangkan setiap kata-kata kita dengan memperhatikan kepada siapa kita berbicara.
o Apakah kita memahami siapa yang mendengarkan kita berbicara, dan apakah si pendengar akan mengenal Yesus dalam pembicaraan kita?
o Ketahuilah kepada siapa kita berbicara dan pilihlah kata-kata terbaik yang dapat kita bicarakan.
3. Apakah Pembicaraan Itu Membangun Dan Bukan Melemahkan Orang Lain?
o Sebagai hamba Tuhan, kita dapat manjadi inspirasi bagi oarng lain melalui kata-kata kita. Saya dapat membuat orang lain menjadi lebih setia,lebiuh rajin, dan lebih kuat melalui kata-kata saya, namun saya juga bisa membuat orang lain ingkar, lemah, dan murtad, juga karena berawal dari kata-kata yang keluar dari mulut saya, entah itu saya rencanakan ataupun kata-kata yang tidak saya sengaja.
o Motiv saya, motiv anda serta bagaimana ketulusan kasih anda dan saya adalah hal yang sangat penting yang harus kita miliki saat berbicara, sebab setiap kata-kata yang keluar dari mulut kiuta akan kita pertanggungjawabkan kepada ALLAH, termasuk kata-kata yang tidak kita rencanakan.
4. Apakah Pembicaraan Itu Memuliakan ALLAH?
o Inilah hal yan paling penting yang harus terkandung di dalam setiap kata yang kita hasilkan.
o Kita akan dikenal dari kata-kata kita.
o ALLAH pun akan dimuliakan karena kata-kata kita.
o Demikian juga, melalui kata-kata kita, dapat dilihat kepada siapa kita berbakti, apakah kepada ALLAH atau kepada diri sendiri.
Matius 12:36,37
Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap kata sia-sia yang diucapkan orang harus dipertanggungjawabkannya pada hari penghakiman.
Karena menurut ucapanmu engkau akan dibenarkan, dan menurut ucapanmu pula engkau akan dihukum."
Jenis-Jenis Percakapan
1. Tidak Sopan
o Keluaran 20 : 7; Jangan menyebut nama TUHAN, Allahmu, dengan sembarangan, sebab TUHAN akan memandang bersalah orang yang menyebut nama-Nya dengan sembarangan.
o Filipi 2 : 9-11
9 ; Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama,
10; supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi,
11 ; dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa!
2. Jahat
o I Korintus 6 : 9-10:
9 Atau tidak tahukah kamu, bahwa orang-orang yang tidak adil tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah? Janganlah sesat! ...,
10 …, pemfitnah dan penipu tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.
"Janganlah engkau mengutuki Allah dan janganlah engkau menyumpahi seorang pemuka di tengah-tengah bangsamu.” Kel 22:28
Namun demikian orang-orang yang bermimpi-mimpian ini juga mencemarkan tubuh mereka dan menghina kekuasaan Allah serta menghujat semua yang mulia di sorga. Yudas 8
3. Sembrono/Ceroboh
I. Kata-kata Yang Berlebihan
o Terlalu sering berbicara :
Yakobus : Sia-sia ibadah saya jika saya tidak mampu mengekang lidah
Yakobus 1:26 Jikalau ada seorang menganggap dirinya beribadah, tetapi tidak mengekang lidahnya, ia menipu dirinya sendiri, maka sia-sialah ibadahnya.
o Tergesa-gesa :
Amsal 29:20 ; Kaulihat orang yang cepat dengan kata-katanya; harapan lebih banyak bagi orang bebal dari pada bagi orang itu.
Yakobus : Hendaklah cepat dalam mendengar tetapi lambat untuk berkata-kata, dan lambat untuk marah.
Yakobus 1:19 ; Hai saudara-saudara yang kukasihi, ingatlah hal ini: setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata, dan juga lambat untuk marah;
ii. Berbicara Tidak Tepat
o Pujian Yang Berlebihan
Mazmur 12 : 1 – 4
12:1 Untuk pemimpin biduan. Menurut lagu: Yang kedelapan. Mazmur Daud.
12:2 Tolonglah kiranya, TUHAN, sebab orang saleh telah habis, telah lenyap orang-orang yang setia dari antara anak-anak manusia.
12:3 Mereka berkata dusta, yang seorang kepada yang lain, mereka berkata dengan bibir yang manis dan hati yang bercabang.
12:4 Biarlah TUHAN mengerat segala bibir yang manis dan setiap lidah yang bercakap besar,
Roma 16 : 18
16:18 Sebab orang-orang demikian tidak melayani Kristus, Tuhan kita, tetapi melayani perut mereka sendiri. Dan dengan kata-kata mereka yang muluk-muluk dan bahasa mereka yang manis mereka menipu orang-orang yang tulus hatinya.
o Mudah Bersumpah
Matius 5 : 33-37
5:33 Kamu telah mendengar pula yang difirmankan kepada nenek moyang kita: Jangan bersumpah palsu, melainkan peganglah sumpahmu di depan Tuhan.
5:34 Tetapi Aku berkata kepadamu: Janganlah sekali-kali bersumpah, baik demi langit, karena langit adalah takhta Allah,
5:35 maupun demi bumi, karena bumi adalah tumpuan kaki-Nya, ataupun demi Yerusalem, karena Yerusalem adalah kota Raja Besar;
5:36 janganlah juga engkau bersumpah demi kepalamu, karena engkau tidak berkuasa memutihkan atau menghitamkan sehelai rambut pun.
5:37 Jika ya, hendaklah kamu katakan: ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan: tidak. Apa yang lebih dari pada itu berasal dari si jahat.
Yakobus 5 : 12 Tetapi yang terutama, saudara-saudara, janganlah kamu bersumpah demi sorga maupun demi bumi atau demi sesuatu yang lain. Jika ya, hendaklah kamu katakan ya, jika tidak hendaklah kamu katakan tidak, supaya kamu jangan kena hukuman.
4. Keramahan
1. Kata-Kata Yang Memberikan Manfaat Rohani
o Yang mengangkat dan membangun orang lain.
Efesus 4 : 29 ; Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun, di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih karunia.
o Yang menjadi berkat bagi orang lain.
Kolose 4 : 6 ; Hendaklah kata-katamu senantiasa penuh kasih, jangan hambar, sehingga kamu tahu, bagaimana kamu harus memberi jawab kepada setiap orang.
2. Kata-Kata Yang Mengekspresikan Ucapan Syukur
o Yang Cocok Bagi Orang-Orang Kudus
Efesus 5 : 3-4 ;
5:3 Tetapi percabulan dan rupa-rupa kecemaran atau keserakahan disebut saja pun jangan di antara kamu, sebagaimana sepatutnya bagi orang-orang kudus.
5:4 Demikian juga perkataan yang kotor, yang kosong atau yang sembrono -- karena hal-hal ini tidak pantas -- tetapi sebaliknya ucapkanlah syukur.
o Sebuah sikap bersyukur layaknya orang-orang kudus
Kolose 1 : 12 ; dan mengucap syukur dengan sukacita kepada Bapa, yang melayakkan kamu untuk mendapat bagian dalam apa yang ditentukan untuk orang-orang kudus di dalam kerajaan terang.
Kolose 2 : 7 ; Hendaklah kamu berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia, hendaklah kamu bertambah teguh dalam iman yang telah diajarkan kepadamu, dan hendaklah hatimu melimpah dengan syukur.
Pentingnya Percakapan Yang Benar Dan Tepat
1. Kata-kata Menyatakan Isi Hati Kita
o Matius 12 : 34 ; Hai kamu keturunan ular beludak, bagaimanakah kamu dapat mengucapkan hal-hal yang baik, sedangkan kamu sendiri jahat? Karena yang diucapkan mulut meluap dari hati.
o Percakapan menyatakan/mengungkapkan apa yang tersimpan didalam hati.
o Matius 12 : 35 ; Orang yang baik mengeluarkan hal-hal yang baik dari perbendaharaannya yang baik dan orang yang jahat mengeluarkan hal-hal yang jahat dari perbendaharaannya yang jahat.
2. Kata-kata Sering Menyakiti Orang Lain
o Amsal:
o Berbohong dan kelicikan dapat mendatangkan kehancuran
o Amsal 26:28 ; Lidah dusta membenci korbannya, dan mulut licin mendatangkan kehancuran.
o Gosip menciptakan perselisihan dan menghancurkan persahabatan
o Amsal 16 :
o 16 : 27; Orang yang tidak berguna menggali lobang kejahatan, dan pada bibirnya seolah-olah ada api yang menghanguskan.
o 16: 28; Orang yang curang menimbulkan pertengkaran, dan seorang pemfitnah menceraikan sahabat yang karib.
o Amsal 17 : 9 ; Siapa menutupi pelanggaran, mengejar kasih, tetapi siapa membangkit-bangkit perkara, menceraikan sahabat yang karib.
o Dapat merusak hubungan harmonis
o Amsal 11 : 9 ; Dengan mulutnya orang fasik membinasakan sesama manusia, tetapi orang benar diselamatkan oleh pengetahuan.
o Yakobus 3 : 5-8 ;
o 3:5 Demikian juga lidah, walaupun suatu anggota kecil dari tubuh, namun dapat memegahkan perkara-perkara yang besar. Lihatlah, betapa pun kecilnya api, ia dapat membakar hutan yang besar.
o 3:6 Lidah pun adalah api; ia merupakan suatu dunia kejahatan dan mengambil tempat di antara anggota-anggota tubuh kita sebagai sesuatu yang dapat menodai seluruh tubuh dan menyalakan roda kehidupan kita, sedang ia sendiri dinyalakan oleh api neraka.
o 3:7 Semua jenis binatang liar, burung-burung, serta binatang-binatang menjalar dan binatang-binatang laut dapat dijinakkan dan telah dijinakkan oleh sifat manusia,
o 3:8 tetapi tidak seorang pun yang berkuasa menjinakkan lidah; ia adalah sesuatu yang buas, yang tak terkuasai, dan penuh racun yang mematikan.
3. Kata-kata dapat menjadi berkat bagi orang lain
o Merendahkan percakapan yang diliputi kemarahan – Amsal 15:1
o Menghibur dan menenangkan hati yang penuh kecemasan. – Amsal 5:25; 16:24
o Menjadi kesukaan/menyenangkan pendengar. – Amsal 15:4,23 ; 25:11
o Menjadi berkat bagi pendengar. – Efesus 4:29 ; Kolose 4:6
Beberapa Petunjuk Alkitab Dalam Hal Berbicara
1. Jagalah Hatimu…
a. Apa yang diucapkan mulut meluap dari hati. Perkataan yang baik berasal dari perbendaharaan yang baik, dan perkataan yang jahat keluar dari perbendaharaan yang jahat.
b. Matius :
12:34 Hai kamu keturunan ular beludak, bagaimanakah kamu dapat mengucapkan hal-hal yang baik, sedangkan kamu sendiri jahat? Karena yang diucapkan mulut meluap dari hati.
12:35 Orang yang baik mengeluarkan hal-hal yang baik dari perbendaharaannya yang baik dan orang yang jahat mengeluarkan hal-hal yang jahat dari perbendaharaannya yang jahat.
c. Jaga hatimu karena dari situlah terpancar kehidupan. – Amsal 4:23
d. Hati orang bijak menjadikan mulutnya berakal budi, dan menjadikan bibirnya lebih dapat meyakinkan. – Amsal 16:23
2. Jagalah Mulutmu…
a. Siapa menjaga mulutnya memelihara nyawanya. – Amsal 13:3
b. Siapa memelihara mulut dan lidah, memelihara diri dari pada kesukaran. – Amsal 21:23
c. Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu… - Efesus 4: 29
3. Berpikirlah Sebelum Berbicara…
o Hati orang benar menimbang-nimbang jawabannya, tetapi mulut orang fasik mencurahkan hal-hal yang jahat. – Amsal 15:28
4. Berdoalah Untuk Pembicaraanmu…
a. Awasilah mulutku, ya TUHAN, berjagalah pada pintu bibirku! – Mazmur 141:3
b. Mudah-mudahan Engkau berkenan akan ucapan mulutku dan renungan hatiku, ya TUHAN, gunung batuku dan Penebusku. – Mazmur 19:14
Kesimpulan
Mulailah dengan melibatkan Tuhan dalam setiap awal tindakan, rencana, dan dalam berpikir. Mulailah pada Tuhan setiap kali kita memulai satu penbicaraan.
Apapun keinginan kita, bagaimanapun masa lalu kita dan apapun rencana-rencana kita yang kita pikirkan untuk diri kita , keluarga kita maupun untuk jemaat kita , kita semua akan tiba pada titik sukses jika semuanya sejalan dengan kekhendak ilahi.
Jika kita memulai, maka kitapun akan mengakhirinya.
Jika kita memulainya dengan ALLAH, maka kitapun akan tiba pada kesuksesan dalam hidup kita . disana ALLAH sudah menanti anda dan saya untuk Berjalan seperti Yesus. Di tempat dimana kita tidak akan disakiti lagi. Di tempat yang jauh lebih indah dari apapun yang pernah kita bayangkan. Bukankah anda dan saya mengiingkan suasana yang senang dan tidak ada yang mengganggu? Bukankah anda menginginkan rumah yang mewah dan indah yang dapat didiami dengan tenang tanpa takut karena pencuri. Disana kita dapat bepergian tanpa takut tersesat, tempat yang selalu tersedia makanan yang tidak pernah membusuk.
Mulailah dengan Kata-kata indah yang ada pada anda dan saya. Jangan pernah lupa akan adanya kuasa dari setiap perkataan kita…
Melukai orang lain, berarti melukai diri sendiri.
Menjadi berkat bagi orang lain, berarti kita membuat ALLAH dupuji.
Pada saat kita menguji kesehatan iamn kita :
Janganlah berhenti untuk menguji kesehatan dalam hal berdoa, dalam hal memilih apa bacaan kita, maupun ujilah diri kita dalam hal member. Tetapi biarlah dengan doa yang sungguh-sungguh , berikanlah perhatian kita pada bagaimana kesehatan rohani kita dalam hal berbicara.
Mazmur 19:14 ; Doa Raja Daud :
“Lindungilah hamba-Mu, juga terhadap orang yang kurang ajar; janganlah mereka menguasai aku! Maka aku menjadi tak bercela dan bebas dari pelanggaran besar.”
Marilah kita memuliakan ALLAH kita, dalam pikiran kita , dalam perkataan kita, dalam tindakan kita, dan dalam setiap doa-doa yang layangkan dalam ibadah kita kepada ALLAH.
Kiranya kasih ALLAH bapa, persekutuan Roha Kudus dan Damai sejahtera Yesus Kristus menyertai kita sekalian. Amin.
No comments:
Post a Comment