Enhance Microsoft Office with Plugins, Templates and Photos for PowerPoint, FrontPage, Outlook and Excel
CrystalGraphics is the leading provider of add-on products and services designed to enhance your Microsoft Office projects. CrystalGraphics' PowerPlugs add-ons for Microsoft Office are award-winning products that will add a more professional look to your presentations, emails, websites, spreadsheets and other documents! For more information, please visit www.CrystalGraphics.com.

Friday, August 28, 2009

MANUSIA DAN ELEMEN KEHIDUPAN

ELEMEN KEHIDUPAN Dalam Rencana ALLAH

4 Elemen Bumi dan 1 Elemen Jagat Raya

Pengkhotbah 3:11
“Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir.”

Kejadian 2:15
“TUHAN Allah mengambil manusia itu dan menempatkannya dalam taman Eden untuk mengusahakan dan memelihara taman itu.”


Saat yang indah ini mari kita perhatikan apa yang tersirat dalam Pengkhtobah 3:11

Paling tidak ada dua kabar yang terdapat dalam Pengkhotbah 3:11, yaitu:
1. Kabar Baik
2. Kabar Buruk

Kabar baiknya adalah, bahwa segala sesuatu yang ALLAH sudah ciptakan selalu ada maksud di dalam rencana besar ALLAH.

Kabar buruknya adalah, bahwa tidak seorangpun yang dapat memahami kabar baik itu, yaitu, apa maksud sebenarnya dari kabar baik itu.

Bahkan ALLAH telah meletakkan “kekekalan” di dalam hati manusia, itu berarti bahwa ada sesuatu di dalam hati kita yang rindu untuk memahami apa makna kehidupan, tetapi tidak pernah dapat memahaminya.

Seorang komentator, James MacDonnal menunjukkan bahwa ayat ini mengajarkan cara pandang yang agung mengenai ketetapan ALLAH. Bahwa ada keindahan di dalam cara bagaimana peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam hidup ini saling sesuai , laksana gerigi dalam roda, masing-masing sesuai dengan lekukannya, dengan gerakan yang tenang membawa muatannya ke dalam rencana ALLAH.

Seolah-olah Salomo sedang meneliti sebuah mesin raksasa dengan setiap bagiannya berfungsi sesuai dengan waktu yang sempurna. Ia memperhatikan dan tidak mendengar adanya suara kertakan, tidak ada suara gaduh, “Indah!” serunya.

Kejadian 1:1
“ Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi.”

Ketika menciptakan alam semesta, ALLAH sudah merancang semua system untuk mendukung harmonisasi kehidupan, sehingga manusia dapat hidup didalamnya. Semua elemen yang ALLAH ciptakan dapat bekerja sama supaya manusia dapat bertahan hidup dalam rencana ALLAH.

Kejadian 1:31
“Maka Allah melihat segala yang dijadikan-Nya itu, sungguh amat baik. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari keenam.”

ALLAH menciptakan 4 Elemen Utama di planet Bumi ini dan 1 Elemen Utama di alam semesta sebagai solusi kekekalan. Elemen-elemen tersebut yaitu :

4 Elemen Bumi Adalah:

1. Abu/ Debu tanah atau Elemen Tanah

Tanah adalah elemen yang Tuhan jadikan untuk menjadi lapisan permukaan planet Bumi. Dari tanahlah ALLAH kemudian mejadikan berbagai makhluk hidup, termasuk manusia,

2. Air atau Elemen Air

ALLAH juga menggunakan air ketika menjadikan makhluk hidup, termasuk manusia, bahkan dalam struktur tubuh makhluk hidup terdiri dari banyak air. Dan dalam menjalani hidupnya, setiap makhluk hidup bergantung dari air.

3. Angin atau Elemen Udara

Setelah ALLAH membentuk menusia dan hewan lain dari tanah dan air, maka ALLAH meniupkan Angin lembut kedalam saluran pernafasan mereka, dan jadilah mereka hidup. Makhluk hidup, apalagi manusia sama sekali tidak dapat bertahan hidup tanpa menghirup udara. Makhluk hidup dapat berkembang karena ALLAH menyediakan elemen udara memenuhi planet Bumi.

4. Api atau Elemen Api atau Panas

Manusia sangat memerlukan elemen api untuk bebagai keperluan hidup, mulai dari memasak, membersihkan sampah, menghangatkan tubuh, memurnikan emas dan lain-lain. Api atau energy panas juga dibutuhkan untuk energy listrik, supaya dapat menjalankan mesin-mesin dan berbagai keperluan produksi lainnya.

Elemen Angkasa Luar atau Jagat Raya

Sesunguhnya manusia di planet Bumi patut bersyukur karena ALLAH menciptakan alam semesta yang begitu luas, bahkan tidak dapat diukur besarnya dan luasnya. Sampai sekarang belum ada satupun ilmuan di planet bumi yang sanggup menjelaskan ukuran dan bentuk dari alam semesta atau jagat raya ini. Bahkan ALLAH sudah merencanakan agar manusia dapat bertamasya keliling jagat raya , jika manusia di planet Bumi ini hidup sesuai dengan system alam semesta seperti yang ALLAH inginkan. ALLAH ciptakan Alam semeta ini sebagai basis kehidupan manusia, baik di planet Bumi ini maupun Dunia baru nanti.

Berikut ini adalah ringkasan dari Elemen-elemen itu:


5 Unsur “A” dari Elemen Kehidupan

1. Unsur “A” pertama = ABU (Elemen Tanah)

Tanah

Tanah adalah bagian kerak bumi yang tersusun dari mineral dan bahan organik.
Tanah sangat vital peranannya bagi semua kehidupan di bumi karena tanah mendukung kehidupan tumbuhan dengan menyediakan hara dan air sekaligus sebagai penopang akar. Struktur tanah yang berongga-rongga juga menjadi tempat yang baik bagi akar untuk bernafas dan tumbuh. Tanah juga menjadi habitat hidup berbagai mikroorganisme. Bagi sebagian besar hewan darat, tanah menjadi lahan untuk hidup dan bergerak.

Dari segi klimatologi, tanah memegang peranan penting sebagai penyimpan air dan menekan erosi, meskipun tanah sendiri juga dapat tererosi.

Komposisi tanah berbeda-beda pada satu lokasi dengan lokasi yang lain. Air dan udara merupakan bagian dari tanah.



Ilmu tanah adalah ilmu yang mempelajari seluk beluk tanah. Tanah adalah lapisan yang menyeliputi bumi antara litosfer (batuan yang membentuk kerak bumi) and atmosfer. Tanah adalah tempat tumbuhnya tanaman dan mendukung hewan dan manusia.

Tanah berasal dari pelapukan batuan dengan bantuan tanaman dan organisme, membentuk tubuh unik yang menyelaputi lapisan batuan. Proses pembentukan tanah dikenal sebagai pedogenesis. Proses yang unik ini membentuk tanah sebagai tubuh alam yang terdiri atas lapisan-lapisan atau disebut sebagai horizon. Setiap horizon dapat menceritakan mengenai asal dan proses-proses fisika, kimia dan biologi yang telah dilalui tubuh tanah tersebut.

Hans Jenny (1899-1992), seorang pakar tanah asal Swis yang bekerja di Amerika Serikat, dalam bukunya Factors of Soil Formation (1941) mengajukan konsep pembentukan tanah sebagai:
S = f(cl, o, r, p, t).
S adalah Soil (Tanah), cl = climate (iklim), o = organism, r = relief (topografi), p = parent material (bahan induk atau batuan), t = time (waktu).

Tanah Dalam Rencana ALLAH

Setelah ALLAH menciptakan langit dan Bumi, ALLAH tidak menciptakan unsur baru untuk menjadikan manusia. ALLAH menciptakan makhluk hidup yang bergerak di Bumi dari Abu atau debu tanah.
Ketika ALLAH menjadikan manusia , ALLAH membentuknya dari Abu yang basah dengan embun pagi. ALLAH membentuk manusia seperti rupa ALLAH.

Jadi sebelum anda dan saya dijadikan oleh ALLAH, terlebih dahulu ALLAH sudah menciptakan Elemen Abu atau tanah sebagai sumber kehidupan bagi manusia dan makhluk hidup lainnya.

Tanah akan menumbuhkan tanaman-tanaman bagi manusia dan makhluk hidup lain. Manusia akan menabur benih ke dalam tanah dan tanah akan bekerja sama untuk menumbuhkan benih itu menjadi tanaman untuk kehidupan menusia. Dan akhirnya menusialah yang ALLAH tugaskan untuk mengelola tanah itu, mengusahakan dan memelihara taman itu (Kej 2:15).

Dalam hal ini manusia sebagai makhluk termulia dari semua makhluk di planet Bumi, harus memelihara, menjaga, merawat dan senantiasa mengusahakan agar selalu terjadi keseimbangan dalam pemanfaatan tanah itu, sebab jika tidak maka tanah itupun tidak dapat menjadi pendukung kehidupan manusia.

Tanah yang salah urus akan menjadi gersang, tidak subur, kering, bahkan lebih buruk lagi akan memicu tanah longsor, dll. Jika ini terjadi, bukankah ini suatu bencana?

Jadi jika anda dan saya ingin memiliki kehidupan yang berkualitas, berkesinambungan dan menunjang kesejahteraan yang turun-temurun, peliharalah tanah tempat kita tinggal, tempat kita bekerja dan tempat dimana kita berpijak dan mendirikan rumah.

Orang yang dikasihi Tuhan adalah orang yang menghormati ALLAH dan memelihara dan mengusahakan tanah pemberian ALLAH.


2. Unsur “A” kedua = AIR / Water (Elemen Air)

Air
Air, zat yang penting bagi kehidupan.

Air dalam tiga wujudnya, cairan di laut, es yang mengambang, dan awan di udara yang merupakan uap air.
Air adalah zat atau materi atau unsur yang penting bagi semua bentuk kehidupan yang diketahui sampai saat ini di bumi,[1][2][3] tetapi tidak di planet lain.[4] Air menutupi hampir 71% permukaan bumi. Terdapat 1,4 triliun kilometer kubik (330 juta mil³) tersedia di bumi.[5] Air sebagian besar terdapat di laut (air asin) dan pada lapisan-lapisan es (di kutub dan puncak-puncak gunung), akan tetapi juga dapat hadir sebagai awan, hujan, sungai, muka air tawar, danau, uap air, dan lautan es. Air dalam obyek-obyek tersebut bergerak mengikuti suatu siklus air, yaitu: melalui penguapan, hujan, dan aliran air di atas permukaan tanah (runoff, meliputi mata air, sungai, muara) menuju laut. Air bersih penting bagi kehidupan manusia. Di banyak tempat di dunia terjadi kekurangan persediaan air. Selain di bumi, sejumlah besar air juga diperkirakan terdapat pada kutub utara dan selatan planet Mars, serta pada bulan-bulan Europa dan Enceladus. Air dapat berwujud padatan (es), cairan (air) dan gas (uap air). Air merupakan satu-satunya zat yang secara alami terdapat di permukaan bumi dalam ketiga wujudnya tersebut.[6] Pengelolaan sumber daya air yang kurang baik dapat menyebakan kekurangan air, monopolisasi serta privatisasi dan bahkan menyulut konflik. [7] Indonesia telah memiliki undang-undang yang mengatur sumber daya air sejak tahun 2004, yakni Undang Undang nomor 7 tahun 2004 tentang Sumber Daya Air




Air Dalam Rencana ALLAH

ALLAH juga menggunakan elemen air ketika membentuk tubuh manusia di taman Eden. Bahkan sebagian besar tubuh manusia terdiri dari air. Itulah sebabnya manusia membutuhkan lebih banyak air untuk bertahan hidup. Itulah juga sebabnya Bumi ini diliputi lebih banyak air. Betul-betul seimbang.

Selain angin, ALLAH juga menggunakan elemen air untuk menjaga keseimbangan suhu dan ekosistem. Sebagaimana manusia memerlukan air untuk hidup manusia juga memerlukan air untuk berbagai aktivitas dalam bercocok tanam, membangun rumah dan lain-lain.

Jika angin memberikan kesejukkan, maka air menyegarkan. Penggunaan air yang seimbang akan menunjang kehidupan, baik manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan dan pohon-pohon, tanah dan udara juga memerlukan air untuk keseimbangan, itulah sebabnya air bukan hanya tersedia di laut tapi juga di dalam tanah dan juga di angkasa tersedia titik-titik air yang disimpan di awan-awan.

Tetes-tetes air, embun pagi dan musim hujan adalah aktivitas-aktivitas air yang berlangsung sesuai dengan system keseimbangan alam. System ini bekerja sesuai dengan waktu-waktu yang di tentukan baginya.

Air, selain tersedia di samudera, juga tersimpan di dalam tanah dan di udara. Semua tersedia karena menusia memerlukan air untuk berbagai keperluan. ALLAH juga menyimpan air di Artic dan Antartica. Disana Bumi memiliki suhu yang seimbang agar air itu tetap tersimpan beku sebagai es dan bertimbun menjadi gunung-gunung es.

Semua ini untuk kepentingan kenyamanan dan keharmonisan kehidupan dan seimbang dengan posisi jarak bumi dan matahari serta planet-planet lain.

Lagi-lagi manusia harus berperilaku hidup yang seimbang dengan system alam, menggunakan air secara seimbang dan harus dapat memelihara kekuatan lumbung-lumbung air.

Perilaku yang tidak seimbang dengan alam, pengalihan fungsi lahan hijau, tindakan penggunaan lahan hutan yang menyimpang itu, selain memicu terjadinya longsor dan mengundang angin topan, juga akan menyebabkan datangnya banjir dan mengotori atau mencemari air yang dikonsumsi manusia. Lagi-lagi air yang tenang dan member kesegaran dapat menjadi banjir, hujan deras, tanah longsor di sertai tiupan angin yang kencang.

Manusialah yang bertanggungjawab atas kerusakan alam ini. Anda dan saya harus belajar dan mengerti, meskipun kita tidak dapat memahami sepenuhnya system alam, tapi ALLAH sudah memberi kekekalan dalam hati kita, yaitu sifat dan tabiat yang dapat kita bawa ke surga. Hati kita menentukan apakah anda dan saya menuruti ALLAH atau tidak? Itu yang harus kita pilih. Hati yang kekal adalah hati yang terus-menerus belajar tentang ALLAH serta karya-karya ciptaanNYA.

Orang yang dikasihi ALLAH, adalah orang yang menghormati ALLAH dan memlihara alam ciptaan ALLAH. Hiduplah seimbang dengan alam dan jangan menentang alam.


3. Unsur “A” ketiga = ANGIN (Elemen Udara)
dalam bhs India Akhasa=udara/angkasa

Udara

Udara merujuk kepada campuran gas yang terdapat pada permukaan Bumi. Udara Bumi yang kering mengandungi 78% nitrogen, 21% oksigen, dan 1% uap air, karbon dioksida, dan gas-gas lain.
Kandungan (elemen senyawa gas dan partikel) dalam udara akan berubah-ubah dengan ketinggian dari permukaan tanah.Demikian juga massa nya, akan berkurang seiring ketinggian, semakin dekat dengn lapisan troposfir, maka udara semakin tipis, sehingga melewati batas gravitasi bumi, maka udara akan hampa sama sekali.
Apabila benda hidup bernafas kandungan oksigen berkurang sementara kandungan karbon dioksida bertambah. Ketika tumbuhan menjalani sistem fotosintesa, oksigen kembali dibebaskan.
Di antara gas-gas yang membentuk udara adalah seperti berikut :-
• Helium
• Nitrogen
• Oksigen
• Karbon dioksida



Udara Dalam Rencana ALLAH

Ketika menjadikan manusia, ALLAH menghebuskan angin lembut dari nafas ALLAH, dan jadilah manusia itu bernafas.

ALLAH juga merancang mesin dunia ini dengan menggunakan Elemen Udara ini. ALLAH membuat udara ini ringan , dapat berpindah dan bergerak atau digerakan dengan mudah, sehingga udara yang berpindah atau angin ini akan menjaga keseimbangan suhu atau temperature di planet bumi ini untuk melindungi manusia.

Angin yang berhembus akan membawa oksigen memenuhi permukaan Bumi ke tempat-tempat di mana ada tanah, air dan api untuk bekerja sama dalam keseimbangan di Bumi. Itu semua terjadi untuk mendukung aktivitas manusia. Meskipun itu semua terjadi diluar kendali manusia tapi tetap saja Elemen ini ada untuk keperluan kehidupan dimana menusia ada didalamnya. Itu ada dan terjadi karena ALLAH yang menjadikan.

Manusia hanya diminta Tuhan untuk menjaga kelestarian alam, tanah dan tumbuhan diatasnya, pepohonan dan hutan, air dan api hendaknya digunakan dan dipelihara sesuai dengan system alam.

Namun sayangnya manusia tidak dapat memahami dengan benar system alam ini. Penebangan pohon secara serampangan, penutupan lahan-lahan hijau, menyebabkan kenaikan suhu udara yang tidak seimbang di banyak tempat di Bumi, sehingga menimbulkan pergerakan udara yang cepat dan tidak seimbang dan akhirnya terjadilah angin yang bergerak lebih cepat dari keadaan normal. Itulah sebabnya kita mengalami angin ribut, angin topan atau tornado di banyak tempat.

Sebagian besar peristiwa itu terjadi di kawasan-kawasan tertentu dimana terjadi perubahan kenaikan suhu udara yang tidak seimbang dan tidak lagi sejalan dengan system alam ciptaan Tuhan ini. Angin badai yang menenggelamkan kapal, topan yang merobohkan dan mencabut akar-akar pohon, tornado yang menghancurkan kota, bukankah ini bencana?

Tapi lihat itu tidak terjadi di desa-desa yang hijau, di kawasan-kawasan yang memiliki hutan yang terpelihara. Bukankah ini pemberitahuan dari ALLAH pencipta? Jika anda dan saya bijaksana, bertingkahlakulah yang sehat, hiruplah udara bersih, jagalah lingkungan tempat anda hidup, peliharalah dan usahakan tanah tetap hijau sehingga angin bergerak seimbang.

Namun sayang sekali, karena manusia tidak memhami dengan benar hakekat ALLAH dan ciptaanNYA, kenapa tidak anda dan saya terus belajar tentang angin atau udara ini! bukankah kita memerlukan bimbingan ALLAH pencipta kita?

Orang yang dicintai ALLAH adalah orang yang menghormati ALLAH dan memelihara ciptaan, karya ALLAH.

Hidulah sesuai rencana ALLAH.


4. Unsur “A” ke empat = API/Energi Panas (Elemen Api)

Api

Api adalah zat panas yang ditimbulkan dari benda yang terbakar, berasal dari proses oksidasi sehingga berupa energi berintensitas yang bervariasi dan memiliki bentuk cahaya (dengan panjang gelombang juga di luar spektrum visual sehingga dapat tidak terlihat oleh mata manusia) dan panas yang juga dapat menimbulkan asap.
Api (warnanya-dipengaruhi oleh intensitas cahayanya) biasanya digunakan untuk menentukan apakah suatu bahan bakar termasuk dalam tingkatan kombusi sehingga dapat digunakan untuk keperluan manusia (misal digunakan sebagai bahan bakar api unggun, perapian atau kompor gas) atau tingkat pembakar yang keras yang bersifat sangat penghancur, membakar dengan tak terkendali sehingga merugikan manusia (misal, pembakaran pada gedung, hutan, dan sebagainya.)
Penemuan cara membuat api merupakan salah satu hal yang paling berguna bagi manusia, karena dengan api, golongan hominids (manusia dan kerabatnya seperti kera) dapat aman dari hewan buas, memasak makanan, dan mendapat sumber cahaya serta menjaga dirinya agar tetap hangat.




Api Dalam Rencana ALLAH


Allah menyimpan api atau energi panas di dasar perut bumi dan juga jauh di alam semesta , di matahari.
Untuk keperluan manusia, Selain api menjadi sumber energi panas, namun untuk ukuran yang besar energi panas adalah sumber datangnya api. Allah menggunakan api ketika menerima korban persembahan dari manusia pertama dan nabi-nabi sesudahnya, tetapi Allah menolak menurunkan api untuk membakar persembahan bagi berhala ratu Syeba di atas bukit pengorbanan.

Allah juga menyucikan dosa dengan menghanguskan Sodom dan Gomora dengan api.
Manusia hanya boleh menggunakan api dengan baik dan benar. Penggunaan yang berlebihan akan mengganggu keseimbangan, pembakaran hutan-hutan di Indonesia dari tahun ke tahun telah memicu protes dari negara tetangga karena asap tebal yang berasal dari pembakaran hutan . Kecerobohan dan sikap tidak hati-hati dengan api bisa memicu terjadnya kebakaran.

Sesungguhnya Allah menyimpan energi panas di perut bumi dan panas matahari, untuk menjaga keseimbangan kehidupan di bumi. Jika perut bumi tidak menyimpan panas maka manusia akan mati kedinginan di malam hari , temperatur perut bumi yang begitu tinggi di seimbangkan oleh kandungan air di lapisan bawah kulit bumi. Di luar permukaan bumi Allah melindunginya dengan atmosfir yang memiliki suhu yang seimbang dan nyaman untuk anda dan saya hidup di dalamnya,suhu di atmosfir dan tekanan udaranya sangat seiring dengan kebutuhan kehidupan di permukaan bumi dan sekaligus melindungi bumi dari terjangan dan hempasan benda-benda langit yang mendekat ke bumi sehingga benda-benda langit itu akan hangus dan lenyap terbakar di atmosfir bumi sebelum menimpa permukaan bumi. Keseimbangan ini harus tetap di jaga untuk keseimbangan dan kelangsungan kehidupan di planet bumi ini. Abu atau tanah,air, angin atau udara dan api atau panas, harus di jaga dan di pelihara. Itulah tugas yang di berikan Allah ketika berbicara kepada Adam, kej 2 : 15.
Usahakan dan peliharalah taman ini. Bumi adalah 'taman kita' yang harus di kelolah dengan penuh tanggung jawab kepada Allah, namun dosalah yang membuat manusia gagal menjadi pengelolah yang baik.

Ketika manusia berdosa dan terus membangkang maka bumi di biarkan rusak, banjir, tanah longsor, angin topan, bahkan gempa bumi, dan gunung meletus, bencana-bencana itu bukan di kendalikan oleh manusia, akan tetapi oleh karena manusia menjadi berdosa maka tanah dan isinya yang di kelolah manusia ikut mengalami gangguan keseimbangan yang pada akhirnya mengalami gangguan fungsi, sehingga kita dapat melihat 4 elemen bumi itu bergerak secara ganjil, itulah yang kita kenal dengan sebutan bencana alam.

Jika manusia tetap tidak bisa hidup dengan benar di hadapan Allah, pada akhirnya Allah pun akan menggunakan api untuk menyucikan dosa dan membakar manusia dengan api. Namun Alkitab mengatakan dalam Pengkh 3 : 11 manusia tidak memahami dengan benar rencana Allah, sehingga mau tidak mau manusia membutuhkan penyelesaian sebagai solusi, atas kerusakan bumi ini. Solusinya hanya bisa datang dari luar planet bumi, sesuatu yang datang dari langit ketiga di balik angkasa luar.

Hiduplah seimbang dengan alam. Orang yang di kasihi Allah adalah orang yang menuruti Allah dan hidup seimbang dengan ciptaan Allah di planet bumi ini.



Unsur “A” kelima = ANGKASA LUAR (Elemen Jagat Raya)

If you've ever wondered how big the universe is, you're not alone. Astronomers have long pondered this, too, and they've had a hard time figuring it out. Now an estimate has been made, and its a whopper.
The universe is at least 156 billion light-years wide.

Sekilas Perjalanan Alam Semesta

Alam semesta merupakan sebuah daerah yang sangat besar, terisi dengan banyak hal yang bisa mengejutkan kita, termasuk hal-hal yang jauh dari bayangan kita. Teori kosmologi modern dimulai oleh Friedman pada tahun 1920 dan dikenal juga sebagai model kosmologi standar. Model kosmologi standar dimulai dengan prinsip dalam skala besar alam semesta homogen dan isotropis serta pengamat tidak berada pada posisi yang istimewa di alam semesta. Model ini juga menyatakan bahwa alam semesta seharusnya mengembang dalam jangka waktu berhingga, dimulai dari keadaan yang sangat panas dan padat.

Bintang merupakan salah satu objek yang bisa langsung dikenali saat kita melihat langit, tentu saja disamping bulan dan planet. Bintang sendiri memiliki beberapa tipe dan kelas, namun seringnya saat melihat bintang, kita akan langsung membandingkannya dengan Matahari. Bintang-bintang yang ada di langit terikat satu sama lainnya dalam suatu ikatan gravitasi yang membentuk galaksi Bima Sakti. Tapi Bima Sakti bukanlah satu-satunya galaksi yang ada di alam semesta. Bima Sakti hanya merupakan satu dari miliaran galaksi yang ada dalam observable universe, yakni seluruh lokasi yang telah mempengaruhi kita semenjak munculnya (dalam teori big bang), dengan asumsi kecepatan cahaya berhingga.

Secara teori umum ada 3 model alam semesta yang dikenal, yakni alam semesta tertutup, alam semesta datar dan alam semesta mengembang. Yang menarik adalah, pada tahun 1929 Edwin Hubble menemukan kalau galaksi-galaksi jauh bergerak saling menjauh satu sama lainnya, dan memberikan adanya gambaran kalau alam semesta ternyata tidak tetap melainkan mengembang.

Namun sesungguhnya, alam semesta yang kita lihat saat ini berbeda jauh dengan masa lalu. Jika manusia mengalami yang namanya pertumbuhan dari bayi sampai dewasa, alam semesta juga demikian. Di awal sejarahnya, alam semesta merupakan daerah yang sangat panas dan padat. Suatu keadaan yang berbeda jauh dari alam semesta yang ada saat ini yang sudah sangat layak menjadi tempat hunia. Jika kita menelaah ke masa lalu, maka akan ditemukan pada saat awal sejarah alam semesta, keadaanya yang panas tidak memungkinkan adanya atom, karena elektron bergerak bebas dan pada keadaan yang lebih awal lagi, nuklei terpisah menjadi proton dan netron, dan alam semesta merupakan plasma yang luar biasa panas yang terdiri dari partikel-partikel sub nuklir.
Jika gambaran besar alam semesta kita majukan dari Big Bang, maka akan kita temukan kalau alam semesta mengembang dari plasma yang panas dan padat menjadi alam semesta yang cukup dingin yang terlihat saat ini. Pada saat alam semesta mengembang panjang gelombang mengalami pergeseran menjadi lebih panjang, sehingga temperatur radiasi menurun sampai sekitar 3 derajat Kelvin, membentuk apa yang kita kenal sebagai cosmic microwave background (CMB). CMB sendiri bisa dinyatakan sebagai emisi yang datang dari alam semesta yang masih sangat muda dan partikel berada dalam keadaan setimbang termodinamik sempurna. CMB menjadi sangat penting, karena CMB merupakan petunjuk yang membawa informasi alam semesta dini. Hasil CMB menunjukkan adanya homogenitas atau keseragaman yang tinggi dalam distribusi temperatur alam semesta.
Isi alam semesta sendiri cukup beragam, bukan hanya apa yang bisa terlihat. Dari yang terdeteksi, ternyata alam semesta ini 5% terdiri dari materi (atom yang membentuk bintang, gas, debu, dan planet). Dan ada 25 % dari alam semesta yang terisi oleh materi gelap, partikel baru yang bahkan belum bisa dideteksi oleh laboratorium manapun di bumi ini. Sementara 70% alam semesta diisi oleh energi gelap, yang terdistribusi merata dan energi ini pun masih menjadi sebuah misteri yang tak terpecahkan bagi dunia sains. Energi gelap diperkirakan merupakan energi vakum yang tak terpisahkan dari ruang waktu atau mungkin bisa juga sesuatu yang jauh lebih eksotik dari itu.



Angkasa Luar Dalam Rencana ALLAH

Angkasa luar. Disanalah terdapat planet-planet, bintang-bintang, tata surya dan galaksi-galaksi. System jagat raya ini adalah bukti kebesaran ALLAH. Sistem jagat raya merupakan saksi pekerjaan tangan ALLAH. Saksi kejatuhan Setan, saksi kejatuhan manusia dalam dosa, saksi tentang penciptaan planet bumi dan segala isinya dan kelompok tata suryanya dan saksi tentang penebusan dan pengorbanan Yesus yang menjelma dari Tahta Kudus ke bukit Kalvari sebagai orang terhukum di antara para penjahat. Dan di Angkasa luar, di peta langit ketiga, juga terdapat satu tempat Kudus milik yang Maha Besar ALLAH, yaitu Sorga.

Peristiwa-peristiwa besar di angkasa luar, sesungguhnya jika anda dan saya pelajari dan perhatikan, maka kita akan menemukan satu solusi terhadap krisis dosa dan kehancuran moral di planet Bumi ini. Siapapun yang ada dan tinggal di planet Bumi ini, tidak dapat memberikan solusinya. Planet Bumi ini sedang menuju kehancuran, dan sedang mendekati saat-saat dimana planet Bumi ini akan di binasakan dan dibakar dengan api dan belerang yang dahsyat panasnya oleh pemilik dan penciptanya yaitu Tuhan ALLAH yang Maha Kuasa.

Ketegaran hati dan kecongkakkan penduduk planet Bumi ini menjadikan mereka kerdil dan terkurung dalam pekatnya kegelapan bumi yang semakin rusak, namun mereka tidak menyadari kekawatiran ini.

Satu-satunya jalan ialah ; jika ada penduduk planet Bumi yang didapati setia pada perjanjian yang diikat dengan Penciptannya, maka ia akan di ungsikan di Angkasa luar ke bintang Orion untuk di persiapkan menuju langit ketiga dimana terdapat Nirwana, Tahta Surga tempat Yang Maha Kuasa berdiam.

Manusia-manusia, para penduduk Bumi yang akan diangkat ke Angkasa luar itu, diluputkan dari kebinasaan bumi yang akan dibakar oleh ALLAH itu. ALLAH sudah mempersiapkan energy panas dan api dengan suhunya yang sangat tinggi didalam inti bumi, sehingga bilamana Tuhan membuka jalan baginya, maka api dan belerang itu akan keluar ke permukaan bumi dan satupun tiada yang luput dari kebinasaan. Akan tetapi , manusia yang akan ditarik keluar ke Angkasa luar itu, sudah diberikan solusinya. Hanya di Angkasa luarlah mereka ditunjukkan jalan keluarnya. Angkasa luar adalah tempat solusi dari kehancuran dosa di planet bumi. Saat itulah manusia dibuat mengerti bahwa alam semesta itu, menjadi saksi pekerjaan tangan ALLAH serta cintaNYa yang begitu besar kepada manusia penduduk planet Bumi yang sudah rusak ini.

Surga. Disanalah tujuannya. Manusia-manusia yang sudah ditebus, yang sudah mengakui Yesus yang mati di kayu salib, yang dikuburkan ke dalam tanah planet Bumi, yang beristirahat, menguduskan dan memberkati hari ketujuh sebagai SABAT bagi ALLAH, yang sudah bangkit dari kubur pada hari ketiga, sebagai Tuhan dan Juruselamat manusia, dan hanya mereka yang percaya dan dibaptiskan dengan air dan dngan Roh, merekalah yang akan diangkat ke Angkasa luar melewati bintang-bintang menuju langit ketiga tempat ALLAH bersemayam diatas tahta sucinya.

Taman Eden yang gagal dikelola oleh manusia, digantikan dengan Firdaus, alam Nirwana yang suci sebagai Bumi yang baru yang akan dijadikan oleh ALLAH Yang Maha Kuasa, Pencipta langit dan Bumi.

Langit yang baru dan Bumi yang baru yang akan Kujadikan itu, …firman Tuhan, disana tidak ada kertakan gigi, tidak ada kecurangan dan pertikaian , tidak ada air mata dan penderitaan, semua yang ada yang menjadi kenangan tentang planet Bumi yang hancur, tidak akan diingat lagi, sebab ALLAH akan menggantikannya dengan Damai dan kesenangan yang kekal. Suka cita dan puji-pujian yang agung akan memenuhi hati manusia saat itu.

Maukah saudara dan saya hari ini, saat ini, menerapkan pola hidup yang sejalan dengan rencana ALLAH? Yang tidak memusuhi sesamanya? Yang menghargai dan melindungi alam ciptaan Tuhan?

Mari kita renungkan Kej. 2:15.
Tempat dimanapun kita diam dan pergi di dalam planet Bumi ini, itulah Taman Eden yang ALLAH minta supaya kita usahakan dan peliharakan. Supaya pada akhirnya nanti ketika Anak Manusia menyatakan dirinya di akhir saman ini, ALLAH akan mendapati kita setia dan hidup bergaul dengan ALLAH, Berjalan Seperti Yesus.

Segala sesuatu yang terjadi di alam semesta ini, sesungguhnya itu semua terjadi tepat pada saat ALLAH ingin itu terjadi , dan semuanya indah pada waktunya. Dan jika hari ini ALLAH memanggil Anda dan saya untuk berjanji setia kepada ALLAH, bukankah ALLAH juga sudah berjanji bahwa “AKU akan menyertainya sampai kepada akhir saman?”

Marilah kita hidup seimbang dengan system alam ini. Orang yang dikasihi Tuhan adalah orang yang menuruti ALLAH dan memelihara ciptaan ALLAH.

Kasih ALLAH Bapa, Damai Sejahtera Yesus Kristus dan persekutuan Roh Kudus menyertai kita sekalian. Amin.

No comments:

Post a Comment